Halaman

Saturday 16 April 2011

Kata-kata Renungan: Siapa yang Punya?

Jika tubuh (badan jasmani) ini benar-benar miliku,
pasti aku bisa minta:

Jangan ngantuk kalo lagi baca.....
tapi buktinya kadang ngantuk juga, bahkan sampai tertidur
Jangan cape kalo lagi main bola....
tapi nyatanya nafas ngos-ngosan, sampai kaki kram juga
Jangan sakit kalo terluka.....
tapi rasanya  pegel, perih, mana tahannnnn, betuk ga?

Seharusnya, tubuh ini:
Tetap semangat meski banyak kerjaan.....
walau cape terus menggoda
Bibir ini tersenyum meski hati tak suka.....
eh mulut cemberut juga
Mata ini tetap terbuka....saat aku butuh melihat isi dunia
Kaki ini tetap melangkah, hingga tujuan tiba


Weleh-weleh......walah-walah.....
Tapi mengapa tubuh ini tak sepenuhnya menerima
Ini yang sesungguhnya ada......
Hanya menjadi tempat selama aku masih di dunia
Bahkan tubuhku ini tak bisa diajak bersama jika ku pergi ke 'sorga' 
Apa lagi kalau ke alam sengsara....hemmm

Meski kadang tak sepenuhnya sesuai yang ku minta
Tapi, aku harus:
Merawatnya
Membersihkannya
Menjaganya
Memperindahnya
Memperbaikinya
Agar aku bisa bertahan di dunia

Aku sadar:
Ini hanya sementara, bukan untuk selamanya
Perubahan kadang terjadi juga
Suka maupun tidak suka
Dan.....................
Suatu saat, tubuh ini pun tak bisa dibuat apa-apa
Meski hanya untuk menarik nafas dan menghembuskan nafas saja
Entah sampai kapan waktu itu tiba
Cepat atau lambat pasti datang juga
Ini bukan banya untuk aku saja, kamu pun sama

Tapi itu bukan berarti akhir dari segalanya....
Sebelum kita merealisasikan-NYA
itulah tujuan termulia kita

Menjadi Jembatan yang KOKOH

Jembatan.....
Kau biarkan dirimu terus berbaring....
Terus merebahkan diri demi menolong orang lain....
Kau puas sebagai pijakan kaki-kaki yang melangkah.....
Mereka yang bahkan tak pernah mengucapkan terima kasih padamu...

Jembatan....
Kau penyambung di antara jurang yang dalam...
Penyatu di antara sisi yang terpisah....
Perantara bagi dua sisi yang berseberangan....
Namun bagimu...itu bukanlah suatu beban
Entah apa yang kamu pikirkan....aku pun belum tahu sampai sekarang!

Tak pernah sedikit pun kau berniat bangun...
Menunjukkan pada dunia ...... "inilah aku!!!!"
Sang penyambung di antara jurang yang dalam...
Sang penyatu di antara sisi yang terpisah....
Sang perantara bagi dua sisi yang berseberangan...

Meski beban yang kau pikul tak pernah berkurang....
Semakin berat karena roda-roda kaki besi menggelinding di atasmu
Kamu tak pernah putus asa apalagi merontokkan diri dan hanyut terbawa arus di bawahmu

Meski bahu kanan dan kirimu mulai amblas.... 
Kamu tetap berusaha tetap berbaring dan terus bertahan 
Hingga kelapukan datang menjemputmu
Perlahan tapi pasti, semua ini akan berlalu
Namun kamu tetap dikenang sebagai jembatan yang kokoh bagiku, bagi orang lain.....
Aku salut padamu......
Jembatan......
Kau sumber insipirasiku!!!!