Halaman

Sunday 11 January 2009

Bahagia hanya untuk dirasakan

Kapan kamu ingin bahagia?

Banyak orang ingin hidup bahagia di masa depan. "Semoga di usia tuaku hidup bahagia", "Semoga besok saya jadi orang kaya", "Semoga pasangan hidupku, orangnya rupawan", Ya....banyak lagi kebahagiaan yang ingin dicapai.

Sebaliknya, banyak pula yang asyik mengenang masa lalu. "Bahagia waktu kecil, ga pusing cari duit", "Bahagia waktu SMA, banyak kenangan yang tak terlupakan" Ah...ga ada selesainya mengenang masa lalu

Masa depan kan belum terjadi, mengapa selalu diangan-angankan. Sebaliknya masa lalu sudah berlalu, Ga mungkin kita kembali. Kenapa kita tidak bahagia di saat ini?

Apa yang kita dengar, nikmatilah. Apa yang kita lihat, nikmatilah. Apa yang kita rasakan, nikamtilah.

Kalau memang kita ingin merasa bahagia, rasakan setiap momen yang kita alami dengan perasaan bahagia. Karena bahagia hanya sebuah rasa. Jika momen itu tidak kita nikamti, kemungkinan momen itu berlalu begitu saja, sesal pun datang kemudian. Sebaliknya jika kita membenci momen itu, sakit hatilah yang kita rasa. Siapa yang untung kalau sakit hati?

So...hidup ini begitu berharga. Tak akan pernah kita kembali ke masa lalu. Nikmatilah hidup ini dengan perasaan bahagia.dan yang perlu diingat, sesungguhnya perasaan bahagia yang sejati itu timbul jika kita melakukan kebenaran.

Kamu harus mencobanya...dan apa hasilnya? Sampaikanlah ke "lan-think" karena pemikiran kamu akan saya ketahui jika disampaikan. Yang pasti aku ikut bahagia, kalau kamu hidup bahagia

Thursday 8 January 2009

lan-think

Kalau dibaca "lanting". Ya...oleh-oleh khas 'wong gombong'. Makanan ringan yang bahan baku utamanya adalah singkong. Sudah pernah mencoba? Dulunya, lanting hanya memiliki 1 rasa. Rasa asin saja. Namun sekarang lanting sudah beradaptasi dengan lidah banyak orang. Tidak hanya rasa asin tapi, banyak pula pilihan rasa yang lain. Rasa jagung bakar, rasa bawang, rasa keju, rasa pedes adalah rasa-rasa yang sekarang dapat dinikmati di jajanan ini. Jadi pingin mencoba....

Bagaimana dengan "lan-think"?
Ide pertama 'lan-think' tidak jauh dari asalku. Ya...aku wong gombong. Jadi tidak asing dengan kata 'lanting'. Kalau teman-teman tahu saya bakal pulang kampung, pasti mereka minta oleh-oleh lanting. Ternyata banyak juga penggemar lanting, sudah lintas wilayah, bahkan etnis.
oleh-oleh 'lan-think' di sini tak lagi dari bahan baku singkong. Rasanya pun ga seperti yang sudah disebutin di atas. lan-think berasal dari unek-unekku yang rasanya ya macam-macam lah. Nanti bisa dicoba rame-rame.
lan-think mencoba menyediakan rasa yang super nano-nano namun tetap berbahan utama kebenaran.

"Sekali mencoba, tak bisa berhenti, mau dan mau terus...."
Inspirasi dari hidup tidak pernah selesai