Halaman

Monday 27 August 2012

Kata-kata Inspirasi: Pohon Pembelajarku

Inspirasi bisa datang kapan saja dan dimana saja. Orang tua bisa  menjadi sumber inspirasi anak. Anak kecil juga bisa menjadi sumber inspirasi orang tua. Teman bisa menjadi sumber inspirasi. Bahkan pohon juga bisa menjadi sumber inspirasi. Ungkapan atau kata-kata inspirasi yang di bawah ini sangat menarik untuk dibaca. Ketika saya pertama kali menulis kata-kata itu mengalir begitu saja. Saat aku baca kata-kata inspirasi ini, aku sadar bahwa manusia memang harus sering membaca agar apa yang sudah dipahami menjadi lebih dipahami

******

Ku lihat sebatang pohon besar tumbuh subur di tengah padang ilalang.
Batangnya tumbuh besar menjuntai ke atas. 
Cabang-cabangnya menyebar ke segenap penjuru.
Ranting-rantingnya bertebaran pada cabang.
Daun-daunnya tumbuh lebat kehijauan menyelimuti tubuh Sang Pohon.
Dan si akar menyebar ke segenap penjuru tanah, mencengkeram bumi, menghisap sari pati bumi, menyalurkan sari makanan ke batang, cabang, ranting, daun, buah, bunga; Seluruh bagian tercukupi.

Keteduhan yang kau tawarkan, dapat aku terima

Ternyata pohon itu memberikanku 'pencerahan'.
Mereka tumbuh kembang tanpa ada iri-irian.
Akar tidak pernah ingin menjadi daun agar terlihat oleh semua orang yang terlihat.
Daun juga tidak ingin menjadi akar yang selalu mendapatkan makanan.
Batang juga tidak pernah mengeluh; Menopang cabang, ranting, dahan, bunga dan buah.
Bunga juga tidak pernah sombong meski sang kumbang selalu datang tuk mencumbunya.
Dan buah pun tetap rendah hati meski sering kali ia selalu mendapatkan pujian dari sang pemangsa.

Mereka tumbuh dengan keragaman.
Mereka tidak tumbuh dengan keseragaman.
Mereka tumbuh dengan keharmonisan
Mereka tidak tumbuh dengan pertikaian.

Kala ku datang mendekat ke pohon itu, semakin dekat dan mendekat; Ku rasakan kenyamanan, keasrian berada dengannya.
Ku duduk bersantai di bawahnya beralaskan rumput hijau dengan taburan daun-daun mengering yang terjatuh dari pohon karena kelapukannya.
Udara segar tersuguhkan, membuatku tertarik tuk menghirup sedalam-dalamnya.
Hembusan angin yang spoi-spoi membuat mataku terkantuk di bawah rindangnya Sang Pohon.

Akarmu yang mencekram tanah dengan kuat, membuatku tenang duduk di bawahmu
Batangmu yang kuat, membuatku yakin bersandar padamu.
Cabangmu yang menyebar dan ranting-rantingmu yang setia menyertaimu membuatku takjub memandangmu ke atas.
Daun-daunmu yang lebat, buatku nyaman berteduh di bawahmu; Beristirahat, berlindung dari teriknya matahari yang justru kau jadikan energi untuk mengolah makananmu.


Apa jadinya kalau kau sibuk mengurusi cabangmu yang menyebar ke segenap arah?
Apa jadinya kalau kau sibuk mempermasalahkan ranting-rantingmu yang bersebaran kesana kemari?
Apa jadinya kalau kau sibuk mempermasalahkan daun yang selalu menutupi tubuhmu?
Apa jadinya kalau kau iri dengan sang bunga karena selalu didatangi oleh si kumbang cinta?
Apa jadinya kalau kau cemburu pada buahmu yang selalu dapat pujian dari pemangsanya....?

Pohon kau begitu bijak.
Membiarkan bagian dari mu tumbuh dengan keberagamannya
Mungkin kau sudah memahami bahwa meskipun mereka tumbuh menyebar dan semakin menjauh darimu, namun mereka tetap berasal darimu.
Mereka tetap setia padamu.
Mereka selalu menjadikanmu sebagai sumber pegangan
Dan mereka sadar bahwa mereka hidup dari akar yang sama.

Andai manusia senantiasa menghargai perbedaan....
Mungkinkah 'title' agama, suku, etnis, bangsa  akan menghilang....
Tidak ada lagi yang menganggap manusia super dengan title yang dimiliki
Karena sumbernya adalah kebenaran sejati...
Menuju pada kebahagiaan sejati...

Biarlah manusia tumbuh kembang dengan keberagaman budaya...
Biarlah manusia tumbuh kembang dengan latar belakang sejarah yang berbeda....
Biarlah menusia tumbuh kembang dengan keanekaragaman lainnya...
Asalnya mereka berpedoman pada kebaikan, kebenaran dan demi tujuan kebajikan, kebenaran, serta kebahagiaan semua makhluk hidup lainnya.

Semoga demikian adanya.
Agar aku bisa bersandar sejenak dalam ketenangan, kenyamanan dan kedamaian.
Sebelum ku berjalan menuju tujuan sejatiku...


Inspirasi:
Celoteh dari siswa Dewasa yang telah menyalakan api kehidupanku